Tiada hari tanpa prestasi, itu seboyan yang tepat bagi keluarga besar MTsN 6 Kediri. Pandemic COVID-19 bukan halangan untuk terus berkarya berinovasi dan berprestasi. Beberapa waktu yang lalu siswa siswa melalui ekstra pramuka kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini ada salah satu guru IPA MTsN 6 Kediri juga meraih prestasi nasional, beliau bernama Abas Shofwan, S.Pd., M.Pd.I.Prestasi yang diraih Pak Abas (biasa beliau dipanggil) adalah Juara I Anugerah Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah Berprestasi tahun 2021 tingkat nasional kategori Guru MTs. Sebuah ajang tahunan yang diadakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Prestasi nasional ini diraih dengan proses yang sangat panjang, penuh perjuangan, dan rintangan. Perjuangan ini sudah diawali tahun 2017, ketika itu nama kegiatannya Pemilihan Guru Prestasi. Tahun 2017 mengikuti seleksi di tingkat provinsi dan memperleh Juara 3. Tahun 2019 dengan nama kegiatan Anugerah Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah Berprestasi, Pak abas mencoba keberuntungan lagi dan mendapat Juara 2. Dua kali kegagalan ini tidak menyurutkan semangat Pak abas untuk terus berprestasi.
Persiapan demi persiapan terus dilakukan untuk memenuhi standart yang diminta juri dan juga menambah pengalaman dengan mengikuti ajang-ajang lain. Salah satunya mengikuti Lomba Inovasi Pembelajaran (INOBEL) tahun 2019 dan ternyata juga masih mendapat Juara 3. Persiapan lain yang dilakukan adalah mencari ide yang inovatif untuk persiapan kegiatan Anugerah Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah Berprestasi tahun 2020. Akhirnya Pak abas mendapat ide membuat media pembelajaran berbasis android dan robotik pada pembelajaran materi sistem pencernaan manusia. Ide dan karya ilmiah sudah jadi dan siap diikutkan perlombaan, ternyata karena pandemic covid-19, di tahun 2020 ajang ini ditiadakan. Rasa kecewa pasti ada karena sudah persiapan dan ternyata kegiatan tidak ada. Akan tetapi, penundaan ini membawa berkah yaitu untuk lebih menyempurnakan karya ilmiah yang dimiliki. Satu hal penting yang dilakukan adalah mengajukan Hak Cipta ke Kementerian Hukum dan Hak Cipta. Melalui bimbingan secara online dari seorang mentor akhirnya hak cipta bisa keluar dengan judul baru “Aplikasi Sistem Pencernaan Manusia (Teknik Pembelajaran Robotik Android); yaitu sebuah media pembelajaran system pencernaan manusia dengan menggunakan robot yang dikendalikan aplikasi berbasis android.
Setelah menunggu beberapa bulan, akhirnya ada informasi seleksi Anugerah Guru dan Tenaga Pendidikan Madrasah Berprestasi tahun 202, dengan teknis yang beda yaitu tahun 2021 ini kegiatan langsung tersentralisasi di pusat di Jakarta dan seleksi dilaksanakan secara online. Tanpa ragu-ragu akhirnya mendaftar dan melalui tahap seleksi I dan II. Pada proses pendaftaran pertama peserta harus mengisi formulir, mengumpulkan berkas portofolio yang mencerminkan sosok peserta yang bersangkutan, mengumpulkan karya inovatif, dan karya ilmiah. Pada tahap I dan II lolos setelah mengikuti seleksi administrasi dan pengumpulan portofolio dan selanjutnya dipilih 5 besar untuk mengikuti presentasi secara langsung (offline) di Hotel Inn Jakarta tanggal 28 November – 1 Desember 2021. Ketika proses presentasi di Jakarta semua saling memperhatikan, terlihat semua peserta memiliki kelebihan masing-masing. Rasa minder dan was-was pasti ada, akan tetapi tetap berusaha untuk percaya diri dan tampil maksimal. Semua tahap sudah terlampaui secara maksimal dan sesuai harapan. Tiba acara Malam Penganugerahan yang langsung di hadiri oleh Bapak Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. Perasaan grogi dan gemetar ketika waktu detik-detik pengumuman menjadikan badan panas dingin, akan tetapi perasaan itu sedikit berkurang karena mendapat pendampingan para mentor (pembimbing) dan bapak penjabat baik dari provinsi dan kabupaten; diantaranya Bapak Syamsuri Kabid Pendma Kanwil Provinsi Jawa Timur, Kasi GTK Bapak Suprat, Kasi Tenaga Pendidikan Bapak Wafi, Kakankemenag Kab. Kediri Bapak Zuhri, dan plt. Kasi Pendma Kemenag Kab. Kediri Bapak Sugeng. Setelah semua rangkain acara dilalui, akhirnya tiba waktunya pengumuman pemenang masing-masing kategori. Mulai dari kategori RA, MI, dan untuk kategori MTs Juara I diraih oleh Abas Shofwan, S.Pd., M.Pd.I. dengan karya “Aplikasi Sistem Pencernaan Manusia (Teknik Pembelajaran Robotik Android).
Serangkain perjuangan panjang akhirnya terjawab dengan prestasi yang sangat membanggakan. Juara 2 dan 3 di tingkat provinsi di tahun 2017 dan 2019. Proses hebat yang pada akhirnya mengantarkan Abas Shofwan, S.Pd., M.Pd.I. memperoleh prestasi puncak menjadi Juara 1 Tingkat Nasional kategori Guru MTs dengan Aplikasi Sistem Pencernaan Manusia.