MTsN 6 Kediri (2/5) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Achmad Fa’iz, Selasa (2/5) menghadiri acara Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh KKM-MTsN 6 Kediri sekaligus memberikan pembinaan kepada guru dan tenaga kependidikan.
Acara ini selain diikuti seluruh guru dan Tenaga Kependidikan MTsN 6 Kediri, juga diikuti Kepala, guru dan tenaga kependidikan MTs Swasta anggota KKM MTsN 6 Kediri yang terdiri dari 12 Madrasah yang tersebar di tujuh Kecamatan di wilayah Kabupaten Kediri.
Di awal pembukaan Kepala MTsN 6 Kediri Agus Gunawan, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Kepala Kantor beserta seluruh anggota KKM MTsN 6 yang hadir. Ia menyampaikan bahwa, sebanyak 12 Kepala, Guru dan Tenaga Kependidikan dari anggota KKM MTsN 6 Kediri turut mengambil bagian dalam acara halal bihalal dan pembinaan oleh Kepala Kantor. “ kegiatan Halal Bihalal yang diadakan pihaknya merupakan bentuk silaturahim antar sesama anggota KKM MTsN 6 Kediri, dan bisa saling meminta maaf dan saling maaf-maafan. Selain itu halal bihalal ini juga untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas sesama anggota KKM, sehingga menghasilkan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik, dan tetap istiqomah dalam menjalankan tugas sebagai seorang pendidik, ungkapnya”. Ia juga menyampaikan ucapan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh hadirin dan juga menyampaikan permohonan maaf atas kata dan laku yang kurang berkenan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Selain itu, ia berharap dengan hadirnya Kepala Kantor dalam memberikan pembinaan, semakin menambah semangat dan motivasi seluruh anggota KKM MTsN 6 Kediri, untuk semakin bersemangat dalam memajukan Madrasahnya masing-masing.
Acara dilanjutkan sambutan sekaligus pembinaan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kediri. Mengawali pembinaan Kepala Kantor menyampaikan ucapan Selamat hari raya idul Fitri Kepada seluruh peserta yang hadir. ” Masih dalam suasana bulan syawal, saya secara pribadi maupun atas nama keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri kepada bapak ibu semuanya, mohon maaf bilamana dalam bertutur dan bersikap,serta dalam mengambil kebijakan ada yang kurang berkenan di hati bapak ibu sekalian.” Kepala Kantor mengajak semua yang hadir untuk saling memaafkan satu sama lain, dan kembali menjadi orang-orang baru dengan semangat dan motivasi baru untuk membangun dan memajukan Madrasahnya masing-masingnya, imbuhnya.
Kepala Kantor mengatakan, dalam sebuah lembaga Madrasah, dibutuhkan suatu kerjasama yang baik antara Kepala Madrasah dengan seluruh dewan guru sampai tukang kebersihan. Semua diminta untuk berperan aktif dalam memajukan Madrasahnya masing-masing.
Beliau menambahkan, untuk kedepannya penilaian kinerja Kepala Madrasah akan berdampak langsung pada guru dan tenaga kependidikan yang ada di Madrasah tersebut. “Bila Kepala Madrasah mendapatkan nilai kinerja baik, maka nilai kinerja guru dan tenaga kependidikan di Madrasah minimal mendapatkan nilai yang baik pula. Tidak mungkin nilai guru maupun tenaga kependidikan lebih baik dari Kepala Madrasahnya, atau sebaliknya. Untuk itu bapak ibu guru dan Tenaga Kependidikan harus mendukung dan membantu Kepala Madrasahnya, supaya bisa mendapatkan nilai kinerja yang lebih baik’,yang tentu akan ikut mempengaruhi pada nilai kinerja bapak ibu,” ungkapnya.
Dalam pembinannya beliau menyampaikan bahwa manusia ditakdirkan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan manusia yang lain. Oleh karena itu dalam sebuah organisasi dan lembaga, semua komponen yang didalamnya harus bekerja secara sama, menjadi sebuah tim yang solid dan kompak. Ibarat suatu barisan harus padu dan kompak dibawah satu komando, ungkapnya.
Selain itu, dalam arahannya ia juga menyampaikan bahwa Kelompok Kerja Madrasah (KKM ) merupakan bagian dari contoh nyata kerjasama secara tim. Maka koordinasi dan komunikasi untuk mengembangkan Madrasah baik dari segi kualitas maupun kuantitas menjadi prioritas utama. Kepala Madrasah selaku manajer, tidak hanya memimpin dan mengarahkan bawahannya saja, tetapi juga menjadi motivator bagi yang dipimpin agar bangkit bersama-sama mengejar ketertinggalan dari lembaga- lembaga lainnya, imbuhnya.
Acara diakhiri dengan doa, foto bersama dan bersalam-salaman. (Humas)